
Tempe Benguk: Legenya Bikin Lidah Kaku
Indonesia memang kaya akan kuliner tradisional, dan salah satu hidangan yang tidak boleh dilewatkan adalah tempe benguk. Dikenal dengan cita rasa yang unik, tempe benguk adalah salah satu jenis tempe khas yang memiliki sejarah panjang dalam budaya kuliner tanah air. Namun, meski kaya akan manfaat, tempe benguk juga dikenal dengan teksturnya yang bisa membuat lidah terasa “kaku” karena kekentalannya. Mengapa bisa demikian?
🌱 Apa Itu Tempe Benguk?
Tempe benguk atau tempe bengkok adalah salah satu variasi tempe yang dibuat dari bahan dasar kacang benguk (Vigna subterranea). Kacang benguk, yang juga dikenal sebagai kacang kenikir atau kacang koro di beberapa daerah, memiliki bentuk biji yang lebih besar daripada kedelai, dengan rasa yang lebih gurih dan sedikit pahit. Tempe benguk tidak hanya populer di daerah Jawa, tetapi juga di beberapa bagian Sumatera dan Kalimantan.
Berbeda dengan tempe kedelai yang lebih halus teksturnya, tempe benguk memiliki tekstur lebih padat dan sedikit kenyal, memberikan rasa yang lebih “lega” ketika digigit. Proses fermentasi yang terjadi pada tempe benguk menghasilkan aroma yang khas, serta rasa yang lebih pekat dan gurih.
🍴 Proses Pembuatan Tempe Benguk
Pembuatan tempe benguk dimulai dengan merendam kacang benguk dalam raja zeus air selama beberapa jam hingga bijinya agak melunak. Setelah itu, biji kacang benguk direbus hingga empuk, kemudian dibungkus dengan daun pisang atau plastik dan didiamkan selama beberapa hari untuk proses fermentasi.
Proses fermentasi ini yang menghasilkan kandungan probiotik dan vitamin B12 yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Seperti halnya tempe kedelai, tempe benguk kaya akan protein nabati yang sangat baik untuk kesehatan.
🌶️ Cita Rasa Tempe Benguk
Tempe benguk memiliki cita rasa yang lebih tajam dan sedikit pahit dibandingkan tempe kedelai. Namun, pahitnya tidak terlalu dominan, sehingga tetap terasa lezat ketika dimasak dengan bumbu-bumbu khas. Umumnya, tempe benguk dimasak dengan cara digoreng, ditumis, atau dibuat menjadi sambal tempe benguk yang pedas menggugah selera.
🍛 Cara Penyajian Tempe Benguk
Tempe benguk yang sudah matang sangat cocok disajikan sebagai lauk pendamping nasi, terutama ketika dimasak dengan:
-
Sambal terasi atau sambal pedas lainnya
-
Bumbu kecap manis dengan potongan cabai dan bawang merah
-
Dikukus dan dijadikan tempe benguk soto, dengan kuah bening atau kental
Namun, karena tempe benguk lebih padat dan kenyal, ada yang mengatakan bahwa teksturnya bisa membuat lidah terasa kaku atau agak susah digigit bila dibandingkan dengan tempe kedelai. Ini disebabkan oleh kandungan seratnya yang lebih tinggi dan tekstur yang lebih keras.
🥒 Tempe Benguk di Mata Masyarakat
Tempe benguk sering dipandang sebagai makanan yang lebih ekonomis, karena kacang benguk relatif lebih murah dan mudah ditemukan di pasar tradisional. Tempe ini juga sering dianggap makanan lokal yang sehat, karena kandungan gizi dan protein yang tinggi.
Meskipun begitu, di beberapa daerah, tempe benguk tidak sepopuler tempe kedelai atau tahu. Ketersediaannya lebih terbatas, dan hanya bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional atau daerah yang memang memiliki produksi kacang benguk.
🤔 Tempe Benguk: Kenapa Bisa Bikin Lidah Kaku?
Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa tempe benguk bisa bikin lidah “kaku”? Hal ini terjadi karena serat dalam tempe benguk lebih padat dan keras. Saat dimakan, serat yang ada pada tempe benguk akan memberikan sensasi kenyal yang agak keras di mulut, dan kadang-kadang bisa membuat lidah terasa sedikit kaku, terutama jika digoreng tanpa bumbu yang cukup untuk mengimbanginya.
Namun, bagi sebagian orang, inilah yang justru menjadi keunikan tempe benguk. Teksturnya yang berbeda memberikan pengalaman makan yang berbeda pula, memberikan sensasi yang lebih mengenyangkan dan memuaskan.
BACA JUGA: Kuah Kental Berlemak: Santan & Minyak Bekas – Lezat tapi Mengintai Risiko