2025-02-18 | admin9

Eksplorasi Kuliner Kramat Jati: Menyantap Hidangan Khas dengan Sentuhan Lokal

Sektor pariwisata berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi daerah, pertumbuhan pariwisata memberi pengaruh pertumbuhan ekonomi, termasuk pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar yang berdekatan dengan lokasi tamasya. Kesudahannya, sektor pariwisata memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian lokal. Menurut Hermawanti (2023), Jawa Barat yakni salah satu provinsi di Indonesia yang sektor pariwisatanya terus berkembang.

Salah satu kota familiar di Jawa Barat, Bandung, menarik banyak turis dalam negeri dan asing. Hal hal yang demikian dikarenakan Bandung mempunyai banyak daerah tamasya berjenis-jenis dan salah satu kota besar yang mempunyai peran multifungsi (Nurwitasari, 2016), tak heran juga, kota ini dijuluki kota Kembang karena warna-warni kebiasaannya yang semarak bak kelopak bunga yang mekar. Di sini, wisatawan dapat menemukan berjenis-jenis https://www.braxtonatlakenorman.com/ pengalaman unik.

Mulai dari menikmati keindahan alam, mengunjungi obyek tamasya buatan, bertamasya belanja, sampai menjajal masakan khasnya. Memang hampir tiap minggunya, terpenting dikala tamasya panjang tiba, Bandung selalu diserbu wisatawan dari Jakarta dan kota-kota lain di sekitarnya. Energi tariknya betul-betul kuat sehingga susah dikesampingkan.

Oleh wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung menonjolkan besarnya potensi produk pariwisata bagi pengembangan dan peningkatan struktur perekonomian daerah (Nurdiansyah et al, 2023). Sektor pariwisata seperti akomodasi, makanan dan minuman, biro perjalanan, hiburan dan rekreasi, bisnis, jasa komunikasi dan info, transportasi, dan utilitas pasti akan berkembang karena kans ini. semua bertujuan untuk menempuh kesetaraan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal (Zusnita, 2015).

Baca Juga : Eksplorasi Kuliner Kramat Jati: Menyantap Hidangan Khas dengan Sentuhan Lokal

Di antara berjenis-jenis daya tarik tamasya Kota Bandung, masakan Nusantara menjadi ikon  tersendiri yang mesti dicoba, karena perjalanan tamasya tak lengkap tanpa menjajal masakan setempat. Menurut Choe & Kim (2018) mendefinisikan tamasya masakan sebagai perjalanan yang tujuan utamanya yakni untuk makan. Salah satu yang mesti dicoba yakni makanan khas sunda.

Bagi para wisatawan yang mengunjungi Bandung, mencicipi masakan Nusantara yakni pengalaman mesti yang tak terlupakan. Kota kembang ini menawarkan aneka jenis hidangan tradisional yang menggugah selera, mencerminkan kekayaan tradisi Nusantara yang tertanam dalam tiap gigitannya.

Seperti disebutkan dalam jurnal “Home Economics Journal” oleh Harsana, et al (2018) Keberagaman makanan tradisional betul-betul mendukung perwujudan makanan tradisional sebagai daya tarik tamasya masakan. Makanan tradisional yakni cerminan identitas suatu daerah, dan Bandung dengan berbangga menyampaikan masakan nusantara  dengan rasa yang demikian itu kaya dan berjenis-jenis.

Menurut Cohen dan Avieli (2004) menyelidiki ketertarikan wisatawan kepada makanan lokal melalui Inovasi makanan tradisional. Dibutuhkan kreativitas dalam membentuk produk pangan dengan menggunakan bahan-bahan natural  untuk mewujudkan orisinalitas dan keunikan.

Share: Facebook Twitter Linkedin