April 26, 2025

Mexicanrestaurantinalvintx – Temukan Cita Rasa Meksiko Asli di Indonesia

Dikenal dengan hidangan yang lezat dan segar, Habanero Fresh Mex menghadirkan rasa Meksiko langsung Paling Enak

Pare: Si Pahit yang Jadi Favorit di Asia

Di balik rasanya yang pahit dan tampilan kulitnya yang bertekstur unik, pare tetap bertahan sebagai salah satu sayuran paling digemari di berbagai negara Asia. Meski banyak orang—terutama anak-anak—mengernyitkan dahi saat pertama kali mencicipinya, pare justru menjadi favorit bagi banyak orang dewasa yang menghargai kompleksitas rasa dan manfaat kesehatannya. Dari Indonesia hingga Jepang, pare telah menjelma dari sekadar sayuran menjadi bagian penting dalam warisan kuliner Asia.

Apa Itu Pare?

Buah Pare, yang juga dikenal sebagai peria, bitter melon, atau Momordica charantia, adalah tanaman merambat tropis yang termasuk dalam keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae). Ciri khasnya adalah buah berwarna hijau dengan kulit kasar berbintil dan rasa pahit yang sangat mencolok. Pare banyak ditemukan di wilayah Asia, Afrika, dan Karibia, dan digunakan rajazeus slot baik dalam masakan maupun pengobatan tradisional.

Rasa pahitnya berasal dari senyawa alami seperti momordicin dan charantin, yang justru menjadi pusat dari manfaat kesehatannya. Di banyak budaya, pare tidak hanya dianggap sebagai makanan, tetapi juga sebagai “obat” alami.

Pare dalam Berbagai Budaya Asia

Meski rasanya pahit, pare berhasil menembus berbagai dapur di Asia, bahkan menjadi ikon kuliner tertentu. Berikut beberapa contoh bagaimana pare diolah di berbagai negara:

1. Indonesia

Di Indonesia, pare sering dimasak sebagai tumisan bersama bawang putih, cabai, dan terasi. Tak jarang juga disajikan sebagai lalapan mentah dengan sambal. Untuk mengurangi rasa pahit, pare biasanya direndam dalam air garam dan diremas sebelum dimasak. Pare juga menjadi bahan dalam sayur lodeh, oseng-oseng, atau isi gorengan seperti bakwan pare.

2. India

Dalam masakan India, pare dikenal dengan sebutan karela dan digunakan dalam berbagai olahan seperti kari, gorengan, atau acar. Di wilayah utara India, pare diisi dengan campuran rempah-rempah dan digoreng kering. Sementara di selatan, karela sering dimasak dengan kelapa dan kunyit untuk menciptakan hidangan yang seimbang antara pahit dan gurih.

3. Tiongkok

Di masakan Tiongkok, pare biasanya ditumis dengan daging, telur, atau tahu. Salah satu olahan populer adalah pare isi daging cincang yang dikukus atau direbus dalam sup. Masyarakat Tiongkok percaya bahwa pare membantu “mendinginkan” tubuh, sehingga cocok dimakan saat musim panas.

4. Jepang (Okinawa)

Di wilayah Okinawa, Jepang, pare dikenal sebagai goya dan menjadi bahan utama dalam hidangan tradisional bernama goya champuru—sejenis tumis tahu, telur, dan babi. Menariknya, Okinawa dikenal sebagai daerah dengan tingkat harapan hidup tertinggi di dunia, dan goya dianggap berkontribusi pada pola makan sehat masyarakat setempat.

5. Filipina

Di Filipina, pare dikenal sebagai ampalaya dan digunakan dalam hidangan seperti pinakbet (sayur tumis dengan pasta udang) dan ginisang ampalaya (tumis pare dengan telur). Sama seperti di tempat lain, orang Filipina punya berbagai trik untuk mengurangi rasa pahitnya sebelum dimasak.

Kaya Manfaat, Meski Pahit

Rasa pahit pare tidak hanya menjadi ciri khas rasa, tetapi juga menandakan kandungan zat aktif yang baik bagi tubuh. Beberapa manfaat pare yang telah diteliti antara lain:

  • Menurunkan kadar gula darah: Pare mengandung senyawa mirip insulin yang disebut polipeptida-P dan dipercaya membantu penderita diabetes.
  • Mendukung pencernaan: Serat tinggi dalam pare membantu memperlancar sistem pencernaan.
  • Sifat antioksidan dan antiinflamasi: Kandungan vitamin C, flavonoid, dan senyawa fitokimia dalam pare membantu melawan radikal bebas.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh: Dalam pengobatan tradisional, pare sering dijadikan ramuan untuk menjaga stamina dan kebugaran.

Meski begitu, konsumsi pare tetap harus diperhatikan, terutama bagi ibu hamil atau orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu, karena efek farmakologisnya cukup kuat.

Cara Mengurangi Rasa Pahit

Bagi mereka yang belum terbiasa, pare bisa terasa terlalu pahit. Namun ada beberapa trik sederhana yang bisa dilakukan:

  1. Merendam dengan garam: Iris pare tipis, taburi garam, dan remas-remas hingga layu lalu bilas sebelum dimasak.
  2. Rebus sebentar: Merebus pare selama beberapa menit dapat mengurangi kepahitannya.
  3. Campurkan bahan penyeimbang: Gunakan bahan seperti telur, santan, atau kecap manis untuk menyeimbangkan rasa.

BACA JUGA: Radicchio Si Ungu Pahit yang Sering Dijadikan Hidangan Italia

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.